Kamis, 18 April 2013

IMAN YAIRUS


“Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup.” (Markus 5:23).

Kepanikan dan kecemasan yang amat sangat sering kali menggelayuti hati dan pikiran bagi seorang tua jika melihat anak yang dikasihi sedang menderita sakit penyakit. Apalgi jika sakit penyakit tersebut tergolong ganas dan menurut dokter susah untuk diobati. Segalanya tinggal berpulang kepada kuasa (mujizat) dari Allah semata.

Apa yang dirasakan oleh banyak orang, juga pernah dialami oleh Yairus. Anaknya perempuan yang berumur 12 tahun sedang sakit. Sakitnya pun tergolong ganas dan secara medis (tabib waktu itu) sulit untuk disembuhkan hingga seseorang menyampaikan berita bahwa anaknya sudah mati (Markus 5:35). Demi kesembuhan anak perempuannya, Yairus mencari Yesus hingga ia mendapatkan-Nya. Ketika ia bertemu Sang Mahabesar dan Mahakuasa, Yairus merendahkan diri di hadapan-Nya. Ia pun dengan penuh percaya memohon dengan amat sangat, "Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup” (Markus 5:23). Yairus sangat percaya bahwa Yesus mempunyai kuasa untuk menyembuhkan anaknya yang sakit.

Iman percaya Yairus tidak bergeming ketika seseorang membawa berita duka yang berkata, “Anakmu sudah mati, ....” Sikap iman Yairus dibuktikan setelah mendengar kabar kematian anaknya, Yesus berkata, "Jangan takut, percaya saja!" Yairus tidak membantah perkataan Yesus.  Yairus bersikap tenang dan percaya kepada Yesus. 

Umat yang suka memuliakan Tuhan, milikilah sikap rendah hati yaitu tersungkur di kaki Yesus dalam doa dan milikilah iman yang kokoh meskipun banyak badai dan berita yang menggetarkan di sekitar hidup kita, karena Yesus ingin supaya Kita tidak takut dan hanya percaya kepada Yesus Kristus. (Agus Nugroho, S.Th., M.Pd.K)

0 komentar:

Posting Komentar